KEJUJURAN DAN TANGGUNG JAWAB ADALAH KUNCI SUKSES MENJADI PELAJAR DI ERA MILENIAL

Senin,  21 November 2022,  SMKN 22 Jakarta, telah mengadakan kegiatan apel pagi dengan petugas apel adalah dari  kelas XI TKJ 3 yang dibantu oleh anak Osis dan diiringi oleh  paduan suara. Kegiatan apel pagi ini  dimulai tempat pukul 06.30 dan berakhir pada pukul 07.10 WIb.

Adapun yang  menjadi  pembina apel adalah bapak Taufan Himawan, S.Pd, beliau adalah yang menjadi walikelas XI TKJ 3.

Turut hadir dalam kegiatan apel pagi ibu kepala sekolah SMKN 22 Jakarta,  yaitu ibu Dra. Odah Saodah, M.Pd, kepala staf tata usaha  berserta stafnya,  jajaran wakil, wajur, dan bapak ibu guru,

Apel pagi ini alhamdulillah terlah berjalan dengan tertib dan lancar.

Adapun tema yang diangkat dari kegiatan apel pagi ini adalah “Kejujuran dan Tanggung Jawab adalah Kunci Sukses menjadi pelajar di era milenial.

Dalam nasehatnya bapak Taufan Himawan, S.Pd  mengatakan: “ Ada dua hal yang sangat penting yang harus kalian lakukan agar menjadi siswa/I yang sukses dikemudian hari, yaitu:

Pertama: Sifat Kejujuran: Sifat jujur adalah sesuatu yang mudah dipikirkan, tetapi seringkali sulit diucapkan. Jujur adalah sikap lurus hati, makna dari sikap lurus hati adalah tidak mengatakan suatu kebohongan. Jujur adalah sikap yang menampilkan sesuatu yang sebenar-benarnya. Dalam implemtasinya bahwa kejujuran tidak hanya kepada orang lain. Namun juga pada diri sendiri.

Kejujuran adalah salah satu hal yang berharga, dan salah satu cara untukm erefleksikan diri. Ini berkaitan dengan dirinya untuk mengetahui seberapa dalam dirinya, menamkan nilai kejujuran, yang akan menimbulkan nilai positif, Orang yang jujur pasti akan mengatakan hal yang benar, hal-hal yang disampaikan tidak menyalahi fakta yang seharusnya. Selain itu, jujur juga dapat dikatakan sesuatu yang sesuai antara niat dengan ucapan. Selain itu, terdapat pula sikap setia dan adil di dalam suatu kejujuran. Sifat jujur adalah hal yang sangat berharga. Bayaran dari seseorang yang selalu jujur adalah kepercayaan.”Ujar bapak Taufan Himawan, S.Pd.

Kedua: Nilai Tanggung jawab:  Bukankah setiap perbuatan kita harus dipertanggung jawabkan khususnya sebagai siswa artinya harus dilakukan dan wajib diselesaikankan,  maka jika kalian mengerjakannya  akan mendapatkan konseksensinya yaitu akan  mendapat  reword berupa nilai.

Setiap kalian hendaknya paham apa yang menjadi hak, kewajiban dan tanggung jawab siswa di sekolah supaya kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Jika tanggung jawab sebagai seorang pelajar sudah bisa berjalan dengan baik didukung oleh guru dan staf di sekolah maka lingkungan akan menjadi kondusif untuk belajar sehingga anak didik akan mampu berprestasi secara maksimal.”Ujarnya.

Adapun bentuk Tanggung Jawab Siswa Saat di Sekolah diantaranya adalah:

1. Datang ke Sekolah Tepat Waktu
2. Mengerjakan Semua Tugas yang Diberikan
3. Memakai Baju Seragam Sesuai Peraturan
4. Tidak Meninggalkan Kelas Saat Pelajaran
5. Tidak melaksanakan piket kelas dan lain-lain.

Walaupun terlihat sepele dan mudah namun jika rasa tanggung jawab siswa di sekolah tersebut tidak dilatih serta ditanamkan sejak awal akan sulit untuk melakukannya. Jika sudah menjadi kebiasaan maka tanggung jawab tersebut bukanlah sesuatu yang sulit dan berat.

Beliaupun menambahkan  pembahasanya: “Jadi ada 2 hal yang penting dalam kehidupan, yaitu tanamkan diri kita adalah sifat  “Kejujuran dan  sifat Tanggung Jawab”, jadi didunia kerja sangatlah dibutuhkan 2 sifat tersebut. contoh  dalam penerapan sifat jujur, ada perusahana yang menguji kejujuran kalian.”Tegasnya.

“Salah satu bentuk tanggungjawab siswa yang lain adalah tanggung jawab untuk selalu  belajar, kapan kita diwajibkan mencari ilmu? Maka  didalam ajaran Islam  adah sejak kalian  didalam kandungan, karena belajar tanpa batas, jangan lupa manageman waktu,  contoh kalian suka bermain game sampai lupa kewajibannya baik kepada Allah Swt, kewajiban sebagai anak dalam dalam rumah tangga, maupun  lupa tanggung jawab terhadap siswa/i, artinya kalau kita bermain game maka keesokan harinya kalian bisa mengulangnya, tapi kalau  waktu sudah berlalu, maka tidak akan bisa mengulanginya lagi. Sesuai pepatah arab mengatakan: “Tidak akan Kembali waktu yang terlah berlalu”.”Katanya.

Beliaupun telah memberikan nasehat untuk siswa kelas XI yang akan mengikuti Praktik kerja industri (Prakterin).” Kegiatan prakerin adalah sebagai wujud singkronisasi kurikulum  antara sekolah dengan perusahaan, jadi nanti kalian akan mengenal ilmu baru diantaranya budaya kerja diperusahaan yaitu disiplin,  jujur dan tanggung jawab ditambah dengan mental dan tentu wajib mengikuti aturan didalam perusahaan tersebut. Penerapan teknologi di perusahaan saat ini sudah begitu canggih, diantarnaya  telah dipasang  CCTV,  jadi semua praktik kalian diperusahaan akan dikontrol dan dilatih sifat kejujurannya.  Dan saat kalian prakterin maka yang menjadi tanggung jawab Ketika tidak hadir adalah  harus melapor ke perusahaan tersebut. Bukan kepada pihak sekolah. “Kata bapak Taufan Himawan, S.Pd

Sedangkan nasehat untuk kelas Kelas XII., terkait  penerapan  nilai tanggung jawab adalah:

“Kalian harus membuat perencanaan sediri untuk masa depan kalian, karena beberapa bulan lagi kalian akan menjalani beberapa  praktik,  termasuk praktik kegiatan LSP. Tolong jaga Kesehatan, baik fisik maupun mental. Kalian adalah calon penerus bangsa, saya dan semua guru dan staff  akan selalu mendoakan  anak-anakku di  SMKN 22 Jakarta, semoga  menjadi pemimpin yang jujur, tanggung jawab, Amanah dan bersih. “Tegasnya.

Kata Motivasi tentang Kejujuran

“Menjadi jujur mungkin tidak membuat Anda memiliki banyak teman, tetapi itu akan selalu membuat Anda menjadi teman yang tepat.” – John Lennon

“Mengatakan yang sebenarnya dan membuat seseorang menangis lebih baik daripada berbohong dan membuat seseorang tersenyum.” – Paulo Coelho

“Kejujuran plus cinta akan membantu Anda melewati sebagian besar situasi.” – Naval Ravikant

Semoga tulisan yang sederhana ini dapat meningkatkan nilai kejujuran dan tanggung jawab   bagi kita semua.