Penulis Miswan (Guru SMKN 22 Jakarta)
Dalam rangka meningkatkan kwalitas membaca Al-Quran bagi guru dan siswa/i di SMKN 22 Jakarta, maka SMKN 22 Jakarta telah mengadakan kerja sama dengan Majlis Tartil Al-Quran Al-karim yang beralamat di Jalan Masjid Condet Al-Khairot Rt.05 Rw.03 No. 46 Kel. Batu Ampar Kramat Jati.
Perlu kita ketahui bahwa Alquran adalah sumber kemuliaan. Siapapun yang menjadikan Alquran sebagai panduan hidup, maka tidak ada yang akan dia dapatkan selain kemuliaan (QS Al-Anbiyaa [21]: 10). Namun, siapa pun yang berpaling dari tuntutan Alquran, maka Allah akan memberikan kesempitan dalam hidupnya (QS Thahaa [20]: 124).
Karena itu, syarat paling mendasar agar kita dapat berinteraksi dengan Alquran adalah bagaimana kita mampu mempelajari AL-Quran secara tartil menurut kaidah ilmu tajwid, baru menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Tes Al-Qur’an dilakukan ini telah dilaksanakan, pada pukul: 13.00-14.30 WIB, yang berlokasi di ruang AULA SMKN 22 Jakarta, Kegiatan ini di sangat didukung oleh kepala sekolah SMKN 22 Jakarta yaitu; Ibu. Dra. Odah Saodah, M.Pd, bahkan beliupun mengikuti tes baca al-quran juga, agar kwalitas baca al-qurannya semakin hari semakin bagus, dan Adapun jumlah yang mengikuti tes Baca Al-quran adalah dari bapak dan ibu guru yang sekitar 18 orang sedangkan siswa/i yang berjumlah 63 siswa, pelaksanaan tes dapat bejalan dengan tertib dan lancar, karena dibantu oleh anak-anak Rohis SMKN 22 Jakata,
Adapun nama-nama ustazd yang mengetes kwalitas bacaan Al-Quran adalah:
- Ust. Arif Nur Rohman
- Ust. Abdul hamid
- Ust. Ahmad Isnaini
- Ust. Edi Mulyadi
Berikut dokementasi Ketika para siswa/i dan guru di tes pembacaan Al-Qur’annya.
Adapun kegiatan pembukaan Tahsin secara resmi akan dilaksanakan pada awal masuk sekolah di semester genap, tepatnya pada hari jum’at, 6 Januari 2024, waktu: 06.30 WIB, lokasi di lapangan dalam SMKN 22 Jakarta, “insya Allah acara pembukaan Tahsin akan hadiri kurang lebih 30 ustaz dan ustazah dan 20 pemain hadroh dari Al-karim,” Ujar Ust. Arif
Berikut contoh dokument spanduknya
Kerjasama dengan Yayasan Al-karim ini adalah baru pertama kali, yang dilatar belakangi, banyaknya siswa/i maupun bapak dan ibu guru yang membaca al-quranya belum begitu tartil, dan ini kesampatan emas, yang sebelumnya belum pernah terjadi, saat ini dengan izinNya, SMKN 22 Jakarta bisa bekerja sama dengan Yayasan MTQ Al-Karim. Dan biasanya kalau kita mengaji harus datang ke tempat lokasi (pengajian), saat ini sangat berbeda, karena ustaz dan ustazahnya datang ke SMKN 22 Jakarta, berbahagialah SMKN 22 Jakarta didatangkan orang yang selalu dekat dengan Al-Quran, bahkan mereka adalah hafiz & hafizah Al-Qur,an, doa kami dari keluarga besar SMKN 22 Jakarta, semoga Allah SWT melindungi para Asatidz dan Asatidzah beserta keluarganya, termasuk Pimpinan MTQ Al-Karim yaitu bapak H. Rekso Suwarso juga beserta Istri tercinta Ibu. Hj. Neneng Sumiati dan beliau saat ini sebagai Mudiroh Al Karim. semua yang terlibat di Al Karim ini, Semoga rizkinya, anaknya dan usaha yang dijalankannya bertambah berkah semuanya. Amiin Yarobbal ‘alamiin,
Kegiatan ini sangat menggembirakan karena selain mendapat dukungan dari kepala sekolah SMKN 22 Jakarta, yaitu: ibu. Dra. Odah Saodah, M.Pd juga mendapat dukungan dari pimpin MTQ Al-Kariim, yaitu bapak H. Rekso Suwarso, beliau adalah lulusan “Usmani”, berkat niat yang ikhlas ingin memasyarakatkan Al-Qur’an di daerah condet, maka beliau sudah memiliki 2 lokasi pengajian Tahsin Al-quran yang sangat luas, bahkan sudah bekerja sama dengan beberapa sekolah di sekitar condet yaitu:
- SMPN 126 Jakarta
- SMPN 35 Jakarta
- MUSHOLA AL HIDAYAH batu sari condet
- Majelis Taklim Babuttaubah gg. Merpati Kramat Jati
- Masjid Ar Ridho ciracas
- SMK 22 Jakarta
Dokumentasi Proses pengetesan pembacaan Alquran oleh MTQ Al-Karim
Untuk menambah semangat kita dalam belajar Al-Quran, berikut penulis tunjukan ada 4 Keuntungan yang Didapat dari Berinteraksi dengan Alquran yang bersumber dari republika.co.id yaitu:
Pertama, melahirkan jiwa yang sabar. Banyak kisah tentang cobaan berat yang menimpa para pejuang Islam. Mereka diintimidasi, disiksa, dipenjarakan, bahkan dibunuh.
Namun kebersamaannya dengan Alquran membuat mereka menjadi orang-orang yang sangat tabah. Nadimah Khatul, seorang mujahidah Afghanistan, contohnya. Beliau dipenjarakan oleh kaum komunis selama enam tahun. Dan ia mengatakan, “Kami mengalami berbagai siksaan berat. Namun membaca dan mengkaji Alquran membantu kami bersabar dan bertahan menghadapinya”.
Kedua, melembutkan hati. Seorang ulama mengatakan, “Sesungguhnya hati itu mengkristal sebagaimana mengkristalnya besi, maka lembutkanlah ia dengan Alquran”.
Ketiga, mengokohkan hati. Difirmankan:
وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ ۚ
Artinya: “Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu (QS Hud [11]: 120).
Keempat, sebagai nasihat dan obat tatkala hati sedih dan gundah. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasihat dari Tuhanmu dan obat bagi yang ada di dalam dada, petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57).
Motivasi belajar membaca Al-Qur’an
- “Lagi sedih, gundah, gagal, marah, kecewa. Stop dulu deh.. kita baca Al-Qur’an aja yuk. Biar hati tenang dan pikiran terang”
- “Al-Qur’an adalah cahaya. Bacalah Al-Qur’an dan kumpulkan cahaya penerangmu sebanyak-banyaknya.”
- “Al-Qur’an itu banyak syafaatnya, apalagi kalau dibaca, dihafal dan diamalkan. Semangat para shaleh dan shaleha.”
- “Al-Qur’an itu sahabat terbaik mu, bersahabat dengan Al-Qur’an itu dengan cara dibaca, dihafalkan dan dipahami maknanya.”
- “Sahabat terbaik yang akan menemanimu sampai ke alam kubur adalah Al-Qur’an. Dibaca ya Al-Qur’an nya bukan untuk pajangan lemari.”