UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA

Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada hari Selasa, 01 Oktober 2024, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 22 Jakarta, telah menggelar Upacara bersama di lapangan utama SMK Negeri 22 Jakarta, (01/10/2024). Bertindak sebagai Pembina Upacara Ibu Frida Siallagan, S.E., selaku Guru Produktif Akuntansi.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2024

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2024

 

Adapun petugas Upacara sebagai berikut :

1. MC : Nabila, Kelas 10 MP 2

2. Pemimpin Upacara : Pasya, Kelas 11 AKL 2

3. Danton
* danton kanan : Muhamad Fahri Athala, Kelas 10 TKJ 2
* danton tengah : Annur Riski Sodiq, Kelas 10 BD
* danton kiri: Muhamad Alfarizi, Kelas 10 TKJ 1

4. UUD : Mega Maharani, Kelas 10 MP 1

5. Doa : Arif, Kelas 11 TKJ 2

6. pancasila : Cahaya Fadila, Kelas 10 BR

7. Ajudan : Balqis, Kelas  11 AKL 2

Makna dari Hari Kesaktian Pancasila :

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober di Indonesia sebagai momen untuk mengenang peristiwa sejarah di tahun 1965, ketika ideologi Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan dari ancaman Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berusaha mengganti ideologi negara dengan komunisme. Pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S), sejumlah perwira tinggi TNI dibunuh oleh gerakan yang disebut-sebut terkait PKI. Namun, upaya untuk mengganggu stabilitas negara dan menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa berhasil digagalkan. Karena itu, tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, yang mengingatkan betapa pentingnya Pancasila sebagai landasan ideologi dalam menjaga persatuan dan integritas bangsa.

Makna dari Hari Kesaktian Pancasila sangat kaya dan berlapis-lapis, mencakup aspek historis, nasionalisme, serta pembelajaran dan refleksi bagi generasi masa kini dan masa depan:

  1. Pengingat Sejarah Perjuangan Ideologi
    Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat bahwa Indonesia pernah mengalami ujian berat ketika ada upaya mengganti dasar negara dengan ideologi lain. Peristiwa G30S yang terjadi pada tahun 1965 merupakan salah satu titik balik yang menunjukkan kekuatan dari persatuan bangsa dalam mempertahankan dasar negara. Peringatan ini mengajak masyarakat untuk tidak melupakan sejarah kelam bangsa yang penuh dengan konflik ideologis.
  2. Simbol Kekuatan dan Ketahanan Pancasila
    Sebutan “Kesaktian Pancasila” menunjukkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang sakti atau kuat, tak tergoyahkan oleh ancaman apa pun. Ketahanan ini menjadikan Pancasila sebagai pedoman yang relevan dalam menjaga kebhinekaan dan integrasi nasional. Hari ini melambangkan bahwa Pancasila telah teruji dan tetap menjadi ideologi bangsa, meskipun berbagai cobaan dan tantangan menghadang.
  3. Memperkuat Nasionalisme dan Persatuan Bangsa
    Hari Kesaktian Pancasila juga berfungsi untuk memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan bangsa. Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan bahwa Pancasila adalah satu-satunya dasar negara yang mampu mempersatukan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia, baik itu perbedaan suku, agama, ras, maupun golongan. Oleh karena itu, semangat kesatuan dan gotong royong sebagai ciri khas bangsa harus tetap dijaga agar integritas bangsa tidak terganggu.
  4. Pembelajaran bagi Generasi Muda
    Peringatan ini juga berfungsi sebagai pembelajaran bagi generasi muda mengenai pentingnya menjaga ideologi bangsa. Generasi penerus perlu memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila agar mereka dapat menjadi penerus bangsa yang cinta tanah air, tidak mudah terpengaruh oleh ideologi-ideologi yang dapat memecah belah, serta tetap memegang teguh prinsip-prinsip kebhinekaan dan persatuan.
  5. Refleksi dan Evaluasi
    Hari Kesaktian Pancasila menjadi momen refleksi bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengevaluasi sejauh mana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa, meskipun ancaman dari ideologi komunisme telah berlalu, ancaman-ancaman lain masih mungkin muncul, seperti radikalisme, intoleransi, dan perpecahan. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus selalu diinternalisasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
  6. Meningkatkan Wawasan Kebangsaan
    Hari ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat, termasuk pendidikan mengenai pentingnya menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Wawasan kebangsaan ini akan memperkuat jati diri sebagai bangsa yang memiliki tujuan bersama yang tercermin dalam butir-butir Pancasila.

Secara keseluruhan, Hari Kesaktian Pancasila adalah momen penting bagi bangsa Indonesia untuk selalu mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan Pancasila, serta mengingatkan betapa pentingnya ideologi ini dalam mempersatukan bangsa. Pancasila harus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar Indonesia tetap menjadi negara yang damai, adil, dan makmur di tengah keberagaman.

Dokumentasi :

 

About Wakil Bidang Kesiswaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta