Oleh: Miswan, M.Kom.,M.Pd (Guru SMKN 22 Jakarta)
Di era industri 4.0 dunia kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Oleh karena itu sangat dibutuhkan orang-orang yang agile (tangkas) dan juga cepat memahami perubahan tersebut. Maka diperlukaanlah apa yang disebut dengan talent digital.
Apasih Talenta Digital itu?.
Talent digital adalah kemampun seseorang atau Lembaga, yang dapat beradaptasi dengan teknologi digital bertujuan agar dapat tetap mampu bersaing dan terus berkembang di era milenial 4.0 ini.
Dikutip dari Republika. Online, bahwa: Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, mengatakan syarat untuk melakukan percepatan transformasi digital adalah adanya perluasan akses, infrastruktur, percepatan integrasi Pusat Data Nasional serta pembuatan roadmap di berbagai sektor di tambah lagi dengan mengendalikannya SDM atau human capital “Menuju Transformasi Digital”.
Apasaja upaya Pemerintah untuk menyiapkan talenta digital itu?.
Saat ini Pemerintah sendiri telah membuka sejumlah program untuk menyiapkan talenta digital tersebut. Diantaranya adalah dari Kementerian Kominfo ada program Digital Talent Scholarship (DTS) yang merupakan program beasiswa pelatihan intensif dengan berbagai tema (seperti big data, artificial intelligence, coding) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang TIK,” Jelas Staff Khusus Bidang Kebijakan Digital dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Kamis (16/04/2020).
Selain DTS, Dedi juga menyebutkan bahwa Kemendikbud saat ini juga memiliki program untuk dunia Pendidikan yaitu pembelajaran daring. Serta program yang baru diluncurkan oleh Kemenko Perekonomian, yaitu kartu prakerja sebagai bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat untuk memiliki atau meningkatkan keterampilan.
Hardskills dalam konteks digital sendiri merupakan kemampuan teknis yang meliputi big data, artificial intelligence, coding dan lainnya. Sedangkan softskills ialah kemampuan 4C, yaitu Complex problem solving, Critical thinking, Creativity, dan Capability to lead. Oleh sebab itu kita harus jadi memiliki pemahaman baru di bidang pendidikan, kita harus melompat cara berpikirnya, karena saat ini kita menghadapi era baru,” terang Dedi.
Berdasarkan sebuah penelitian IMF juga menyebutkan akan ada 2 juta posisi pekerjaan yang harus tergantikan dengan posisi bidang digital dan ada 9,5 juta pekerjaan yang terdampak oleh kecerdasan buatan.
Untuk itu Dedi mendorong generasi-generasi penerus bangsa (generasi Milenial) agar memahami peluang besar yang ada di era digital ini, supaya startup-startup Indonesia tidak perlu lagi mencari talenta digital ke luar negeri.
“Pemerintah sedang mengupayakan layanan terbaik bagi masyarakat untuk mengakomodir adanya kelas-kelas online. Pemerintah juga telah berbicara dengan perusahaan-perusahaan telkom di Indonesia untuk memberikan subsidi dan menawarkan paket-paket khusus selama masa pandemi Covid-19,” pungkas Dedi.
Sebelum menjelaskan lebih jauh, Dedi menjelaskan apa itu sebenarnya talenta digital. “Tidak ada definisi baku dari talenta digital, tapi dapat ditarik kesimpulan bahwa talenta digital merupakan perkawinan antara hardskills dan softskills,” ucap Dedi.
Menurut survei IMD World Digital Competitiveness tahun 2019, daya saing Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara. Angka ini termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN.
Bagaimana caranya agar kita bisa membangun karakter telenta digital?
Menurut Dita Aisyah sebagaii Co-Founder dari Binar Academy, menyampaikan ada 3 pilar penting yang harus diperhatikan yaitu: our self, our society, dan our planet,” Kamis (9/6/2022).
Karakter tersebut nantinya akan menciptakan talenta digital berkualitas. Apa saja?
- Pilar Our Self
Pada pilar our self ini, ada beberapa karakter yang dijabarkan. Karakter tersebut diantaranya:
- Intrinsic motivation, maksudnya motivasi dari diri sendiri. Motivasi yang dimiliki oleh talenta digital haruslah kuat, jangan sampai lemah.
- Self awareness, berarti menyadari sampai mana kemampuan kita. Dengan menyadari kemampuan dan limit dari diri sendiri, maka kita mampu berinovasi dengan lebih baik.
- Curiousity, artinya rasa penasaran. Munculnya rasa penasaran akan membuat kita semakin terbuka dengan teknologi-teknologi baru dan ingin mempelajarinya.
- Grit, maksudnya ketekunan atau semangat untuk mencapai suatu tujuan jangka panjang.
- Self regulate learning, artinya kita harus belajar kapanpun dan dimanapun tanpa harus disuruh. Terlebih pada era sekarang sudah banyak konten-konten gratis untuk mengasah skill.
- Self reflection, maksudnya kita harus bisa refleksi diri ketika melakukan kesalahan. Jangan sampai menyalahkan orang lain tanpa sadar kesalahan diri sendiri.
- Pilar Our Society
- Collaboration, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, masalah juga semakin kompleks. Masalah akan lebih mudah selesai apabila diatasi secara bersama-sama, tidak sendiri.
- Leveraging diversity, karakter ini mengajarkan kita untuk lebih terbuka akan perbedaan dan saling menghargai. Jangan sampai judgemental akan perbedaan.
- Reliable, kita harus bisa jadi orang yang dapat dipercaya oleh orang lain. Tidak hanya dipercaya, bahkan juga diandalkan
- Pilar Our Planet
- – Mission driven, maksudnya kita harus sadar bahwa kita ada di planet Bumi untuk sebuah misi. Kita lahir dan diberi kehidupan, artinya kita juga harus berkontribusi pada lingkungan kita.
- – Critical thinking, berpikir kritis sangat diperlukan. Selain untuk mengembangkan kemampuan, berpikir kritis membantu kita dalam menyelesaikan masalah.
- – Creative thinking, berpikir kreatif merupakan karakter yang penting. Di era sekarang ini, ide-ide baru sangat dihargai.
- – Problem solving, kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah akan sangat membantu di lingkungan kerja. Di Binar Academy sendiri, pendidikan akan problem solving ditanamkan sejak awal.
- – Empowered, artinya kita harus dapat mendorong orang lain untuk menyadari potensi mereka.
Untuk diketahui, Binar Academy merupakan salah satu platform edutech yang berfokus pada pengembangan skill dan talenta digital. Tujuan dibentuknya sendiri sebagai sarana untuk berkontribusi secara langsung terhadap pembangunan ekosistem digital, khususnya di era 4.0 ini.
Metode pembelajaran Binar Academy sendiri yakni beragam seperti kelas online dan macam-macam konten. Melalui program pendidikannya seperti Binar Bootcamp, Binar Insight, BinarGO dan layanan Job Connect, binar mendukung pertumbuhan lulusan SMA, mahasiswa dan orang-orang yang ingin berganti karir.
Pada tahun 2021 lalu, Binar Academy mengedukasi lebih dari 8.000 siswa melalui program-programnya, tak lupa dengan beragam seri webinar interaktif. Meskipun di tengah pandemi, para siswa dan mahasiswa tetap semangat menggali talenta digital mereka.
Talenta digital disebut sebagai kunci transformasi penting dunia pendidikan ke arah digital. Hal ini diungkapkan Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang, dikutip dari situs Kominfo. Ia juga mendorong dunia pendidikan untuk mengambil peran dalam persiapan talenta digital untuk masa depan.
Demikianlah telah penulis ungkatan tentang pemahaman talenta digital, upaya yang dilakukan pemerintah dalam peningktan telenta digital dan 3 hal penting agar kita bisa membangun karakter talenta digital.
Untuk itu marilah kita persiapkan diri kita mulai dari diri sendiri, mulai yang terkencil mulai saat ini. Untuk membuka minesite kita tentang telenta digital, agar kita siap untuk menuju era milenial 4.0 ini. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan dan merubah mainsite kita demi kemajuan dunia Pendidikan dimasa yang akan datang. Salam sukses untuk kita semua.